Selasa, Agustus 16, 2011

Saktiawan Sinaga Nyaris Bela Klub Malaysia


Saktiawan Sinaga Nyaris Bela Klub Malaysia

Pemain yang pernah membela PSDS dan PSPS Pekanbaru ini mengakui, lebih memilih Arema, karena ada sosok Iwan Budianto.

Laporan Nina Rialita dari Medan

Saktiawan Sinaga - Semen Padang (GOAL.com/Rizal Pilliang)
Kepastian pindahnya Saktiawan Sinaga ke Arema, Senin (15/8) menyisakan banyak kisah. Mantan punggawa PSMS Medan dan Semen Padang ini, mengatakan hampir saja berkarir di negeri jiran, Malaysia. Beruntung, kabar pastinya Arema ingin merekrut pemain kelahiran 19 Februari 1982 ini datang secepat kilat.

“Sebenarnya, saya sudah deal dan sepakat untuk memperkuat salah satu klub Malaysia, Sime Darby FC. Terus saya batalin, karena pada waktu bersamaan Arema telepon saya. Dan saya lebih memilih Arema dan sudah dikontrak selama dua tahun sejak Senin,” ujarnya saat dihubungi GOAL.com Indonesia, Selasa siang (16/8).

Pemain yang pernah membela PSDS dan PSPS Pekanbaru ini mengakui, lebih memilih Arema, karena ada sosok Iwan Budianto. “Saya ke Arema karena factor Iwan Budianto manajernya di sana. Kalau dibilang dekat dengan Iwan Budianto ya enggak juga. Mungkin karena saya pernah kerja sama dengan dia saat di Persik dulu,” tutunya.

Saktiawan membela Persik Kediri tahun 2008 dan Iwan Budianto menjadi Ketua Pembentukan Tim Persik saat itu. Selain Saktiawan, musim itu, terjadi eksodus besar-besaran pemain eks PSMS ke Persik, sebut saja Markus Haris Maulana, Legimin, Mahyadi Panggaben dan Gustavo Chena.

Pemain yang akrab disapa Sakti ini, mengungkapkan banyak harapannya bisa membawa klub menjadi jawara. Dengan usia 29 tahun, Sakti akan berusaha mendapatkan tempat di starting eleven. “Harapan saya bisa mendapatkan tempat sebagai pemain inti. Dan kalau bisa membawa Arema juara di kompetisi musim ini,” paparnya.

Meski hijrah ke Malang,  Sakti tidak akan membawa istri dan buah hatinya ke kota klub yang dijuluki Singo Edan itu. “Keluarga saya masih di Medan saja. Karena anak-anak sudah sekolah semua, kasihan kalau pindah-pindah,” timpalnya.

Sejatinya, sejak tidak lagi memperkuat Semen Padang akhir musim lalu, nama PSMS disebut-sebut bakal jadi pelabuhan terakhirnya. Soal ini, Sakti mengaku sangat ingin kembali, namun banyaknya masalah di klub Ayam Kinantan itu, membuatnya harus bergerak cepat mencari peluang di klub lain. “Kalau PSMS sebenarnya, saya mau saja balik. Tapi terlalu banyak masalah, pengurus lama sekali membuat kerangka tim,” pungkasnya. (gk-38)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN KOMENTAR?