Minggu, Agustus 07, 2011

Program Timnas Tak Sesuai Rencana Lampu Stadion Krakatau Kurang Terang

Senin, 08 Agustus 2011 , 07:35:00

Timnas latihan di stadion Krakatau Steel, Cilegon. Foto: Adrianto/Indopos
JAKARTA - Program pemusatan latihan (TC) timnas di Cilegon, Banten, terancam tidak maksimal. Beberapa rencana yang sebelumnya disiapkan tidak bisa dijalankan karena kondisi tidak memungkinkan.

Tidak standarnya fasilitas dan kondisi geografis membuat program pelatih Wilhelmus "Wim" Rijsbergen untuk menggenjot kondisi fisik pemain berantakan. Di antara yang membuat program TC tidak maksimal adalah kondisi lampu stadion Krakatau Steel yang kurang terang. Hal ini membuat jadwal latihan timnas yang seharusnya dilakukan dua sesi yaitu pukul 16.00-18.00 lanjut pukul 22.00-23.00 menjadi hanya sesi satu saja.

Dihubungi tadi malam, fisioterapis timnas Merah Putih, Mathias Ibo menyatakan bahwa latihan malam hari dipaksakan bisa berakibat cedera kepada pemain. "Kita tidak mau ambil risiko. Dengan kondisi penerangan yang tidak maksimal rentan terjadi tabrakan antar pemain atau lainnya yang berakibat cedera," kata Mathias.

Selain soal latihan malam yang batal karena lampu stadion yang redup, rencana Firman Utina dkk digembleng staminanya di pantai juga gagal. Itu karena akses jalan menuju pantai di Cilegon rusak. "Kita sudah survey ke sana. Pakai kendaraan biasa saja kita butuh waktu satu jam untuk bisa sampai pantai. Jalannya rusak. Bisa dibayangkan kita butuh waktu dua jam untuk pulang pergi. Itu menguras tenaga. Apalagi kondisi pemain mayoritas berpuasa. Belum lagi kalau kita kesananya pakai bus. Bisa lebih lama lagi nyampainya. Jadi rencana itu batal," beber Mathias.

Untuk menyiasat" beberapa program yang tidak bisa dijalankan, timnas akan lebih mengintensifkan latihan di sore hari saja. Latihan dimulai pukul" 16.00 WIB hingga 18.30 WIB. "Intensitas latihan di lapangan ditingkatkan. Latihan di stadion akan lebih padat," jelas Mathias.

Asisten pelatih Liestiadi mengatakan tidak masalah latihan di pantai batal dilakukan. Sebab tim pelatih sudah menyusun program lainnya. "Di awal-awal puasa ini kami masih melihat bagaimana perkembangaan stamina pemain. Tapi perkembangannya sangat menggembirakan. Karena itu minggu depan latihan kami akan tingkatkan menjadi dua kali sehari. Waktunya sedang kami pikirkan," jelasnya.

Sementara itu, mulai pekan depan timnas Indonesia akan mendapat kedatangan ahli fisik dari Belanda. Yaitu Raymond Verheijen. Saat ini dia tercatat sebagai pelatih timnas Wales. Rencananya Raymond Verheijen akan membantu Wim Rijsbergen menggembleng fisik Firman Utina dkk selama sebulan.

"Raymond Verheijen adalah teman baik Wim Rijsbergen. Dia kesini lebih karena pertemanan baiknya dengan coach Wim. Dia sangat spesialis pelatih fisik. Ini akan sangat membantu kita," kata Bob Hippy, koordinator timnas saat dihubungi tadi malam. (ali/ko)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN KOMENTAR?