Minggu, Agustus 07, 2011

Beban Timnas Tidak Boleh Berlebih Tjatur Wiharyo | Senin, 08 Agustus 2011 | 06:41 WIB |


Beban Timnas Tidak Boleh Berlebih
Tjatur Wiharyo | Senin, 08 Agustus 2011 | 06:41 WIB
|
Share:
JAKARTA, KOMPAS.com — Masyarakat jangan memberikan beban berlebih kepada calon pemain tim nasional usia muda. Butuh waktu panjang untuk membentuk karakter dan kualitas pemain yang mumpuni.
Pelatih timnas U-16 PSSI, Indra Syafri, di Jakarta, Minggu (7/8/2011), mengatakan, semua pihak harus mengakui, selama ini kompetisi atau pembinaan pemain usia dini tidak berjalan semestinya. Indra mengaku kesulitan untuk mendapatkan pemain usia muda yang berkualitas.
"Dari 10-15 peserta seleksi, hanya satu-dua orang yang berkualitas," kata Indra.
Menurut Indra, tidak mudah membentuk timnas dengan fondasi kompetisi yang belum berjalan dengan baik. Namun, dia berharap tim asuhannya nanti mampu berprestasi optimal.
Saat ini, Indra dan tim pelatih lain tengah menyeleksi pemain untuk bersiap ke kejuaraan Asia Youth Cup di Thailand, pertengahan September. Rencananya, dalam dua hari mendatang, jumlah pemain akan berkurang menjadi 30 orang dari 44 pemain yang mengikuti seleksi.
Dia menjelaskan, kini tim mencari calon pemain bertipe penyerang dan pemain belakang. Meskipun banyak pemain mengikuti seleksi, mayoritas adalah pemain tengah atau gelandang.
"Posisi penyerang dan bek kiri masih kurang. Kami terus mencari. Jika tetap tidak ada, dari pemain yang ada, kami akan mengubah posisinya menjadi bek kiri,” katanya.
Pelatih juga memberikan beberapa tes fisik dan kebugaran, termasuk kapasitas paru-paru para calon pemain.
"Minggu tes untuk para calon pemain yang baru bergabung. Hasilnya diketahui dua hari lagi sekaligus penentuan nama-nama pemain yang masuk dalam tim," ujar Indra.
Pada turnamen itu, timnas Indonesia U-16 berada satu grup dengan Australia, Guam, Hongkong, Myanmar, dan Thailand.
Sekretaris timnas U-16, Taufik Jursal Effendi, mengatakan, Australia dan Thailand adalah dua tim yang patut diwaspadai.
Kini, semua pemain yang mengikuti eleksi berlatih di Stadion Ciracas, Jakarta Timur. Pelatih menentukan waktu latihan pada malam hari.
Waktu latihan pada malam hari dipilih karena hampir semua pertandingan berlangsung malam hari. Selain itu, siang hari, hampir semua pemain menjalankan ibadah puasa. (MHD)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN KOMENTAR?