Selasa, Agustus 16, 2011

Muncul Penolakan Merger Kompetisi

Muncul Penolakan Merger Kompetisi
Senin, 15 Agustus 2011 05:06 WIB     
Komentar: 5
Muncul Penolakan Merger Kompetisi
Ilustrasi--Dok.Micom/rj
JAYAPURA--MICOM: Persidafon Dafonsoro menolak merger atau penggabungan kompetisi antara tim Indonesia Super League (ISL) dan Liga Primer Indonesia (LPI) yang diwacanakan oleh PSSI.

Ketua Umum Persidafon Jayapura, Habel Melkias Suwae, mengatakan, merger antara tim ISL dengan LPI bukanlah solusi tepat bagi tim-tim yang sudah bersusah payah untuk bergabung ke kompetisi tertinggi di Indonesia itu.

"Jelas ini sama saja tidak menghargai apa yang selama ini dibuat. Banyak klub harus bersusah payah dari Divisi Satu untuk masuk ke Divisi Utama, tetapi kemudian klub baru yang terbentuk di LPI langsung dengan mudah gabung dengan liga tertinggi Indonesia. Ini tentu tidak bijak," kata Habel Melkias Suwae, di Jayapura, Minggu (14/8).

Menurut dia, gagasan mengenai merger itu sudah terbaca. Hal itu dilihat dari beberapa kali kongres PSSI harus mengalami penundaan. 

Lanjutnya, sebenarnya PSSI tidak perlu mengurus masalah ini. Justru yang harus dilakukan adalah memikirkan bagaimana memperbaiki kompetisi ISL yang telah berjalan baik selama ini.

"Masalah sepak bola kita sekarang bukan soal merger atau kawinkan kompetisi ISL dengan LPI, pengurus PSSI harus pahami itu, sebab masyarakat di seluruh Indonesia sangat menginginkan terbentuknya sebuah Timnas yang berkualitas," tandasnya.

Dia menilai, penggabungan antara tim ISL dan LPI itu sulit untuk dilakukan. Pasalnya di Papua ada tiga tim di ISL, sementara klub LPI hanya satu. 

Sehingga masalah ini masih menjadi persoalan baik bagi klub-klub PSSI yang selama ini telah mengikuti kompetisi berjenjang hingga masuk ke ISL, maupun klub LPI itu sendiri.

"Pada dasarnya kami menolak gagasan itu, dan sebenarnya itu bukan urusan kami, sebab, tujuan dari kompetisi sepak bola adalah untuk membentuk timnas yang solid yang dapat berprestasi di tingkat Asia bahkan dunia," katanya. (Ant/OL-2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN KOMENTAR?