Sabtu, Juli 30, 2011

* ABOUT * NEWS * PLAYERS * SCORES & SCHEDULES * STATISTICS * FANS * GALLERY * STORE nblindonesia.com - 29/07/2011 Dimaz Dipanggil Mr Hollywood, Jerry The Interpreter


nblindonesia.com - 29/07/2011
Dimaz Dipanggil Mr Hollywood, Jerry The Interpreter
Kiprah Pemain NBL Indonesia saat Menjadi Pelatih di DBL Camp 2011
Kehadiran tiga pemain profesional dari NBL Indonesia di Development Basketball League (DBL) Camp 2011 tidak hanya jadi pelengkap tim pelatih NBL Australia. Mereka membuat camp semakin berwarna. (AINUR ROHMAN, Surabaya)

Semangat point guard CLS Knights Surabaya Dimaz Muharri di Development Basketball League (DBL) Camp 2011 semakin hari semakin besar. Pada sesi scrimmage game hari terakhir di DBL Arena kemarin (28/7), misalnya, dia terus berteriak dari pinggir lapangan.
Layaknya pelatih profesional, Dimaz terus memberikan instruksi kepada timnya. ”Defense. Defense. Jangan fouling Jangan fouling. Ayo, pick and roll. Good. Good,” katanya kepada campers.
Melihat aksi Dimaz, panitia dari PT DBL Indonesia dan beberapa penonton nyeletuk bahwa gaya Dimaz mirip dengan mantan pelatihnya di CLS Knights musim lalu, W. Amran. Mendengar itu, dia hanya tersenyum.
”Sebenarnya, nggak terpikir sama sekali untuk menjadi pelatih. Saya merasakan semangat yang besar selama ikut camp. Ini camp pertama dengan jumlah peserta terbesar yang pernah saya ikuti. Tentu saja saya sangat antusias,” ungkapnya.
Peraih gelar top steal di NBL Indonesia musim lalu itu memang memberikan warna sendiri pada camp lima hari tersebut. Namanya yang populer sebagai salah seorang point guard papan atas nasional serta parasnya yang tampan membuat banyak campers antre untuk berfoto bersama.
Aksi berfoto ria itu berlangsung intens pada hari pertama dan kedua camp. Nah, julukan Mr Hollywood muncul dari situ. Koordinator tim pelatih NBL Australia Mick Downer memberikan julukan tersebut kepada Dimaz.
”Semua pelatih sepakat memberikan panggilan itu. Saya merasa, saat semua pelatih sibuk, eh dia malah berfoto-foto sendiri, seperti bintang film Hollywood saja,” ujar Downer sambil tergelak.
Dimaz tertawa lebar saat mendapatkan panggilan baru. Yang paling penting, pemain asal Binjai, Sumatera Utara (Sumut), tersebut mengungkapkan mendapatkan banyak pengalaman berharga selama mengikuti camp.
”Banyak ilmu baru yang saya dapatkan dari pelatih Australia. Yang membuat saya terkesan, saya ikut ambil keputusan mencoret pemain. Itu berat. Sebab, kalau pemain pilihan saya jelek, rasanya menyesal,” katanya.
Selain Dimaz, kapten Satya Wacana Angsapura Salatiga Jerry Lolowang juga mendapatkan julukan baru. Dia di juluki The Interpreter alias Sang Penerjemah oleh tim pelatih Australia. Dia memang bertugas menerjemahkan instruksi pelatih kepada campers selama berada di DBL Camp.
Downer dkk sangat puas dengan kerja Jerry yang mampu menyampaikan pesan dengan amat baik, lugas, dan penuh antusiasme. Pemain yang berposisi sebagai point guard tersebut menyatakan, kemampuan menerjemahkan tersebut berasal dari Bill McCammon. Sebelum menjadi head coach timnas putri, pelatih asal Amerika Serikat (AS) tersebut pernah menjadi konsultan teknik tim Satya Wacana Angsapura Salatiga.
”Saya berterima kasih kepada coach Bill yang percaya pada kemampuan saya. Sebab, dari beliaulah saya belajar. Bukan bahasa Inggrisnya, melainkan cara penyampaiannya,” papar Jerry.
Robert Santo Yunarto juga mendapatkan julukan anyar. Sepanjang camp, point guard Muba Hangtuah IM Sumatera Selatan tersebut dipanggil Speedy Gonzales. Panggilan itu diambilkan dari nama tokoh kartun serial Looney Tunes. Tokoh itu berupa tikus asal Meksiko yang memiliki kecepatan berlari yang sangat tinggi. Robert disamakan dengan Gonzales karena terkenal sebagai pelari dengan kecepatan tinggi di NBL Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN KOMENTAR?