Sabtu, Juli 30, 2011

indonesia di puncak tujuh dunia

Indonesia di Tujuh Puncak Dunia PDF Print
Sunday, 31 July 2011
ImageTim ISSEMU meluapkan kegembiraan setiba di Tanah Air. Mereka berhasil menaklukkan tujuh puncak tertinggi di dunia.

JAKARTA– Empat pendaki Mahitala Universitas Parahyangan berhasil menuntaskan perjalanan panjang menggapai tujuh puncak dunia.

Prestasi luar biasa itu didapat setelah pendaki yang tergabung dalam Tim Indonesia Seven Summits Expedition Mahitala Universitas Katolik Parahyangan (ISSEMU) menjejakkan kaki di Puncak Denali, Alaska,AS,pada 7 Juli pukul 17.37 waktu setempat atau 8 Juli pukul 08.35 WIB.

Dengan keberhasilan ini, Sofyan Arief Fesa, 28,Xaverius Frans,24,Broery Andrew Sihombing, 22, dan Janatan Ginting, 22,tercatat sebagai orang pertama Indonesia yang mampu mencapai tujuh puncak tertinggi di dunia.Kesuksesan itu juga memosisikan Indonesia menjadi negara ke-53 yang berhasil menuntaskan ekspedisi seven summits. Sofyan mengaku bangga bisa menyelesaikan ekspedisi ini.

“Kami berempat sangat bangga.Ini pembuktian kepada dunia, orang tropis bisa mendaki gunung,” ujarnya saat memberikan keterangan pers Jumat (29/7) malam. Pendakian menuju Puncak Denali (6.194 mdpl) bukan perkara mudah.

Menurut Sofyan, cuaca di puncak tertinggi AS tersebut tidak bisa diprediksi karena sangat cepat berubah.Ketiadaan tenaga angkut atau portermembuattimharusmengangkut perbekalan sendiri.Dengan sistem himalayan tactic atau sistem turun naik,empat pendaki harus berjalan bolak-balik dari kampke kamp untuk mengangkut perbekalan mereka.

Xaverius Frans juga mengaku bangga bisa menyelesaikan ekspedisi kelas dunia tersebut. “”Meski membutuhkan persiapan dan mental luar biasa, hasilnya membanggakan tidak hanya bagi diri sendiri,tapi juga bangsa dan keluarga,”kata dia. Pendakian tujuh puncak tertinggi ini merupakan pendakian prestisius di dunia.

Mereka yang berhasil menapaki tujuh puncak dunia ini akan mendapatkan julukan The Seven Summiteers. Tim ISSEMU sebelumnya telah menyelesaikan pendakian di Carstensz Pyramid (4.884 mdpl) di Indonesia, Kilimanjaro (5.895 mdpl) di Afrika, Elbrus (5.642 mdpl) di Rusia, Vinson Massif (4.889 mdpl) di Antartika,Aconcagua (6.962 mdpl) di Argentina,dan Everest (8.848 mdpl) di Nepal.

Ketua Dewan Pengurus Mahitala Unpar Bandung,Fiona Ekaristi, menyambut baik keberhasilan empat pendaki tersebut.Dia berharap prestasi tersebut dapat menginspirasi mahasiswa lain, terutama para pendaki,untuk melakukan hal serupa. “Jangan takut untuk bermimpi,”kata Fiona Ekaristi di sela-sela menyambut kedatangan empat pendaki Mahitala Unpar.

Dia menambahkan, pendakian tujuh puncak sudah diperhitungkan waktunya secara matang. Dengan begitu, mereka bisa menghitung dan mengetahui kapan bisa menyelesaikan ekspedisi yang luar biasa ini. m purwadi/ robbi khadafi
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN KOMENTAR?