Berita Terpopuler
Setya Novanto Siap Akhiri Kepemimpinan di Pertina
Setya Novanto 22/07/2011 22:33 | Tinju
Liputan6.com, Jakarta: Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Setya Novanto menyatakan akan mengakhiri kepemimpinannya. Ia pun tidak bersedia dipilih kembali dalam Musyawarah Nasional Pertina pada Desember mendatang.
"Tugas saya sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR dan bendahara partai sangat menyita waktu ke depan. Karena itu saya tidak mungkin menyisihkan waktu lagi untuk Pertina," tutur Novanto seusai rapat evaluasi penyelenggaraan turnamen tinju Piala Presiden di Jakarta, Jumat (22/7).
Novanto tidak dapat menutupi rasa kecewanya pada hasil yang dicapai para petinju Indonesia pada turnamen itu. Namun, dia menampik bahwa hasil buruk yang dicapai tim tinju Indonesia tersebut membuatnya patah arang dan tidak ingin lagi menjadi ketua umum Pertina.
Indonesia menampilkan tiga tim tinju (Tim Garuda, Rajawali, Elang) pada Piala Presiden tersebut. Tim yang berkekuatan masing-masing delapan petinju putra dan enam putri ini hanya meraih delapan medali perunggu.
"Dana yang kami habiskan untuk Piala Presiden mencapai Rp 10 miliar, namun kita tidak berhasil meraih medali emas. Dikatakan kecewa, ya saya kecewa, karena hasil ini harus kami pertanggungjawabkan ke pemerintah dan masyarakat," kata Novanto.
Pada kesempatan tersebut Novanto juga menyinggung persiapan Indonesia menghadapi SEA Games XXVI mendatang. Novanto mengingatkan segenap pengurus Pertina agar mempersiapkan para petinju dengan baik dan benar.
Masih banyak kekurangan petinju kita sehingga penampilan mereka tidak meyakinkan pada Piala Presiden lalu. Saya ingin kita semua mempersiapkan para petinju kita dengan baik. Jangan sampai pengalaman di Piala Presiden terulang pada SEA Games nanti. Saya ingin meninggalkan kenangan yang baik sebelum meninggalkan Pertina," ujar Novanto.
Tentang calon ketua umum Pertina mendatang, Novanto dengan terus-terang menyebut satu nama tokoh di kepolisian. "Saya sebetulnya ingin beliau, namun saya belum pernah menyampaikan hal ini dan apakah yang bersangkutan mau? Namun kalau ada tokoh masyarakat lainnya yang ingin mencalonkan silakan saja? tutur Novanto.
Sementara ini seorang tokoh tinju nasional asal Makassar, Sulawesi Selatan, A. Reza Ali, telah menyatakan secara terbuka untuk mencalonkan diri menjadi ketua umum Pertina.
Novanto menyambut baik niat Reza tersebut, dan menyatakan bila Reza Ali berkomitmen penuh, maka dipersilakan maju. "Bagi saya siapa pun yang terpilih nanti tolong dijaga hal-hal baik yang telah kami rintis, misalnya kantor untuk Sekretariat Pertina. Saya ingin di kepengurusan mendatang prestasi tinju kita lebih maju," tambah Novanto.(ANS/Ant)
"Tugas saya sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR dan bendahara partai sangat menyita waktu ke depan. Karena itu saya tidak mungkin menyisihkan waktu lagi untuk Pertina," tutur Novanto seusai rapat evaluasi penyelenggaraan turnamen tinju Piala Presiden di Jakarta, Jumat (22/7).
Novanto tidak dapat menutupi rasa kecewanya pada hasil yang dicapai para petinju Indonesia pada turnamen itu. Namun, dia menampik bahwa hasil buruk yang dicapai tim tinju Indonesia tersebut membuatnya patah arang dan tidak ingin lagi menjadi ketua umum Pertina.
Indonesia menampilkan tiga tim tinju (Tim Garuda, Rajawali, Elang) pada Piala Presiden tersebut. Tim yang berkekuatan masing-masing delapan petinju putra dan enam putri ini hanya meraih delapan medali perunggu.
"Dana yang kami habiskan untuk Piala Presiden mencapai Rp 10 miliar, namun kita tidak berhasil meraih medali emas. Dikatakan kecewa, ya saya kecewa, karena hasil ini harus kami pertanggungjawabkan ke pemerintah dan masyarakat," kata Novanto.
Pada kesempatan tersebut Novanto juga menyinggung persiapan Indonesia menghadapi SEA Games XXVI mendatang. Novanto mengingatkan segenap pengurus Pertina agar mempersiapkan para petinju dengan baik dan benar.
Masih banyak kekurangan petinju kita sehingga penampilan mereka tidak meyakinkan pada Piala Presiden lalu. Saya ingin kita semua mempersiapkan para petinju kita dengan baik. Jangan sampai pengalaman di Piala Presiden terulang pada SEA Games nanti. Saya ingin meninggalkan kenangan yang baik sebelum meninggalkan Pertina," ujar Novanto.
Tentang calon ketua umum Pertina mendatang, Novanto dengan terus-terang menyebut satu nama tokoh di kepolisian. "Saya sebetulnya ingin beliau, namun saya belum pernah menyampaikan hal ini dan apakah yang bersangkutan mau? Namun kalau ada tokoh masyarakat lainnya yang ingin mencalonkan silakan saja? tutur Novanto.
Sementara ini seorang tokoh tinju nasional asal Makassar, Sulawesi Selatan, A. Reza Ali, telah menyatakan secara terbuka untuk mencalonkan diri menjadi ketua umum Pertina.
Novanto menyambut baik niat Reza tersebut, dan menyatakan bila Reza Ali berkomitmen penuh, maka dipersilakan maju. "Bagi saya siapa pun yang terpilih nanti tolong dijaga hal-hal baik yang telah kami rintis, misalnya kantor untuk Sekretariat Pertina. Saya ingin di kepengurusan mendatang prestasi tinju kita lebih maju," tambah Novanto.(ANS/Ant)
adalah citizen journalism, ruang publik untuk menyampaikan berita dan informasi peristiwa yang terjadi di sekitar.
Inilah tempat publik berperan aktif menjadi pewarta berita.
Klik di sini untuk selanjutnya...
Inilah tempat publik berperan aktif menjadi pewarta berita.
Klik di sini untuk selanjutnya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN KOMENTAR?