Jakarta (ANTARA News) - Tuan rumah Indonesia melaju ke final kejuaraan basket Asia Tenggara (SEABA) 2011 setelah pada penyisihan terakhir mengalahkan Malaysia 77-47 (33-27) di Britama Arena Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu.

Tapi di partai puncak, Minggu (26/6), Indonesia yang meski sebagai tuan rumah memerlukan keajaiban untuk meraih gelar juara karena lawan di final adalah juara bertahan Filipina, salah satu tim papan atas Asia.

Pada pertandingan penyisihan, Jumat (24/6), Indonesia hampir tidak bisa berbuat banyak dan seperti kalah sebelum bertanding karena kalah dengan skor telak 54-94.

Usai pertandingan, pelatih Malaysia Goh Cheng Huat mengakui bahwa tim Indonesia tampil lebih baik, terutama dalam melakukan beberapa kali lemparan tiga angka dari lingkaran luar yang menghasilkan banyak angka.

Sementara itu asisten pelatih Tim Indonesia Johanis Winar, hasil yang dicapai sesuai dengan strategi yang diterapkan dan berbeba dengan saat kalah telak dari Filipina sehari sebelumnya.

Soal menghadapi Filipina di final, Minggu, Johanis yang akrab disapa Ahang itu mengataka bahwa mereka akan berusaha menerapkan pola dan irama permainan yang sama.

"Filipina memang diunggulkan, tapi kalau sudah sampai di final, saya kira peluang kita sama. Yang menjadi kekuatan Filipina adalah konsistensi dan kita juga akan berusaha tampil konsisten karena itulah kuncinya," kata Johanis.

Sebaliknya Christian Ronaldo Sitepu, salah pemain andalan mengatakan bahwa penampilan seperti saat mengalahkan Malaysia sebenarnya belum cukup untuk bisa menggoyang dominasi Filipina yang sejak awal memang diunggulkan.

"Kita perlu tampil lebih baik lagi, tapi soal hasil pertandingan nanti, saya belum bisa prediksi. Yang jelas kami akan mengeluarkan kemampuan terbaik kami," kata Christian.

Menghadapi tim nasional Malaysia yang juga sama-sama disiapkan untuk SEA Games 2011 itu, Indonesia tampil meyakinkan saat melaju 5-0 sebelum menutup kuarter pertama dengan skor 10-4.

Pada kuarter kedua, tim asuhan pelatih Rastafari Horongbala itu tampil konsisten dan taktis sehingga mampu mempertahankan keunggulan dengan skor 33-27.

Dengan dukungan sekitar 1500 penonton di stadion berkapasitas 5000 orang itu, tim Indonesia yang dimotori pemain asal klub SM Britama dan Pelita Jaya itu tidak tertahankan untuk memenangi pertandingan dengan skor akhir 77-47.

Dari sepuluh pemain yang diturunkan, empat diantaranya mampu mencetak angka dengan dua digit, yaitu Christian Ronaldo Sitepu (15), Andi Poedjakesuma (14), Amin Prihantono (14) dan Xaverius Prawiro (10).

Angka tertinggi untuk Malaysia diraih Wei Chee li (13), disusul Shee Fai Loh (11).

Dengan kemenangan itu, Indonesia yang pada pertandingan hari pertama, Kamis (23/6) mengalahkan Singapura, akan tampil di partai final menghadapi juara bertahan Filipina yang tidak terkalahkan dari tiga pertandingan.

Tapi tuan rumah Indonesia memerlukan keajaiban untuk bisa menjuarai kejuaraan yang diikuti empat negara itu karena sebelumnya tidak berkutik menghadapi Filipina dengan skor sangat telak 54-94 pada pertandingan penyisihan, Jumat (24/6).

Pada pertandingan sebelumnya, Filipina seperti yang sudah diperkirakan sebelumnya tidak menemui kesulitan untuk mengalahkan Singapura dengan skor telak 106-51.

Dari sembilan pemain yang diturunkan, enam diantaranya mencetak angka dua digit, dipimpin oleh Japeth Paul Aguilar dan Andy Mark Barroca yang sama-sama menyumbang 18 angka, disusul Marnel Baracael (17), Dylan Simon Ababou (14), Jon Christopher dan Ryan Christopher Lutz yang sama-sama mencetak 11 angka.

Sementara skor tertinggi untuk Singapura diraih Wei Long Wong (20) dan Shengyu Lim (10).(*)
(T.a032/R009)