Khawatir Sepi Peminat, PSSI Minta Piala Asia Ditunda
Ary Wibowo |
Caroline Damanik |
Senin, 14 Mei 2012 | 16:47 WIB
Dibaca:
|
Share:
KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES
Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin.
JAKARTA, KOMPAS.com — Persatuan
Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah mengajukan penundaan jadwal
kualifikasi Grup E Piala Asia U-22 kepada Konfederasi Sepak Bola Asia
(AFC). Penundaan itu terkait dengan penyelenggaraan turnamen Piala Eropa
di Ukraina dan Polandia, Juni mendatang.
"Kita ingin ada penundaan beberapa hari. Jadi, yang sebelumnya 23 Juni hingga 3 Juli, kita ajukan dari 3 hingga 13 Juli. Jadwal ini kan berbarengan dengan Piala Eropa, jadi kasihan pasti nanti terpecah juga konsentrasi, atau sepi peminat," ungkap Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin di Kantor PSSI, Jakarta, Senin (14/5/2012).
Djohar menambahkan, alasan lain penundaan adalah agar persiapan Indonesia, yang ditunjuk sebagai tuan rumah kualifikasi itu, lebih matang. Menurutnya, beberapa stadion di Riau dan Pekanbaru masih membutuhkan sejumlah sentuhan akhir untuk menggelar turnamen yang akan diselenggarakan dua tahunan sekali tersebut.
"Untuk kondisi dalam lapangan, itu sudah tidak ada masalah, kami sudah mengecek kemarin. Tetapi, untuk bagian luar, seperti parkiran, jalan masuk stadion, masih perlu dibenahi sedikit. Secara keseluruhan, sejauh ini sudah 98 persen untuk masalah stadion," ujar Djohar.
Babak kualifikasi Piala Asia U-22 diikuti 41 negara yang dibagi ke dalam tujuh grup di Zona Timur dan Zona Barat. Indonesia sendiri akan menjadi tuan rumah babak kualifikasi Grup E. Menurut situs resmi AFC, 5 laga grup ini akan digelar di Stadion Utama Riau dan Stadion Kaharudin Nasution di Provinsi Riau.
Kualifikasi Grup E turnamen itu sebelumnya dijadwalkan AFC pada 23 Juni hingga 3 Juli. Dalam grup tersebut, skuad "Garuda Muda" yang dibesut Pelatih Aji Santoso itu akan bergabung bersama Australia, Singapura, Timor Leste, Makau, dan Jepang.
"Jadi, kita harapkan usulan ini bisa segera diwujudkan, demi kebaikan bersama. Kemarin kita sudah mengutus Sekjen (Tri Goestoro) ke Kuala Lumpur. Insyaallah mereka (AFC) setuju. Kita tinggal menunggu konfirmasi mereka," ungkap Djohar.
"Kita ingin ada penundaan beberapa hari. Jadi, yang sebelumnya 23 Juni hingga 3 Juli, kita ajukan dari 3 hingga 13 Juli. Jadwal ini kan berbarengan dengan Piala Eropa, jadi kasihan pasti nanti terpecah juga konsentrasi, atau sepi peminat," ungkap Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin di Kantor PSSI, Jakarta, Senin (14/5/2012).
Djohar menambahkan, alasan lain penundaan adalah agar persiapan Indonesia, yang ditunjuk sebagai tuan rumah kualifikasi itu, lebih matang. Menurutnya, beberapa stadion di Riau dan Pekanbaru masih membutuhkan sejumlah sentuhan akhir untuk menggelar turnamen yang akan diselenggarakan dua tahunan sekali tersebut.
"Untuk kondisi dalam lapangan, itu sudah tidak ada masalah, kami sudah mengecek kemarin. Tetapi, untuk bagian luar, seperti parkiran, jalan masuk stadion, masih perlu dibenahi sedikit. Secara keseluruhan, sejauh ini sudah 98 persen untuk masalah stadion," ujar Djohar.
Babak kualifikasi Piala Asia U-22 diikuti 41 negara yang dibagi ke dalam tujuh grup di Zona Timur dan Zona Barat. Indonesia sendiri akan menjadi tuan rumah babak kualifikasi Grup E. Menurut situs resmi AFC, 5 laga grup ini akan digelar di Stadion Utama Riau dan Stadion Kaharudin Nasution di Provinsi Riau.
Kualifikasi Grup E turnamen itu sebelumnya dijadwalkan AFC pada 23 Juni hingga 3 Juli. Dalam grup tersebut, skuad "Garuda Muda" yang dibesut Pelatih Aji Santoso itu akan bergabung bersama Australia, Singapura, Timor Leste, Makau, dan Jepang.
"Jadi, kita harapkan usulan ini bisa segera diwujudkan, demi kebaikan bersama. Kemarin kita sudah mengutus Sekjen (Tri Goestoro) ke Kuala Lumpur. Insyaallah mereka (AFC) setuju. Kita tinggal menunggu konfirmasi mereka," ungkap Djohar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN KOMENTAR?