Senin, April 30, 2012

INDONESIA

Menpora Dukung Pemain ISL Masuk Timnas
Headline
Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Andi Alfian Malarangeng - inilah.com/Wirasatria
Oleh: Irvan Ali Fauzi
Bola - Senin, 30 April 2012 | 19:08 WIB
INILAH.COM, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Andi Alfian Malarangeng mendukung rekonsiliasi PSSI dengan cara penggabungan pemain ISL dan IPL dalam Timnas.
Konflik sepak bola nasional mulai memanas setelah ketua umum PSSI Djohar Arifin Husin, yang terpilih 9 Juli lalu, memutuskan menghentikan kompetisi Liga Super Indonesia (ISL), yang telah bergulir selama empat tahun, dengan kompetisi baru, Liga Primer Indonesia (IPL).
Mayoritas klub ISL tak sepakat dengan keputusan itu karena IPL ditengarai sarat akan kepentingan golongan. Mereka pun kemudian menggulirkan sendiri ISL di bawah manajemen PT Liga Indonesia. Geram karena pembangkangan ini, Djohar kemudian melarang pemain ISL untuk memperkuat timnas.
Namun keputusan ini justru menjadi bumerang. Pasalnya, pemain-pemain terbaik Indonesia justru merumput di ISL. Indonesia pun menelan kekalahan terburuk sepanjang sejarah, dibantai Bahrain 0-10.
"Pemerintah berpendapat atau prinsip pemerintah bahwa timnas terdiri dari putra-putra terbaik bangsa, tidak membedakan klub, suku atau yang lain," ujar Andi saat menerima pengurus PSSI Djohar Arifin di kantornya, Senin (30/4/2012).
Sebelumnya, pihak PSSI versi Djohar Arifin menarik kembali kebijakannya dan mengizinkan pemain-pemain yang berlaga di ISL untuk masuk dalam skuad timnas.
"Kita terus berusaha memanggil pemain ISL di timnas. Ini adalah satu usaha kita untuk rekoinsiliasi, jika ada alasan kita diberi ijin untuk memakai pemain ISL," papar Djohar.
Andi menimpali, bahwa pemerintah berharap semua kubu PSSI yang bertikai mendulukan kepentingan nasional.
"Harapan saya semua pihak mendahulukan kepentingan nasional. Yang membentuk timnas kan federasi bukan pemerintah, kecuali even Sea Games atau Olimpiade melalui Satlak Prima," tegas Andi.
Klub-klub ISL, yang notabene anggota PSSI, kini justru mendukung La Nyalla Mattalitti sebagai ketua umum baru setelah terpilih lewat Kongres Luar Biasa (KLB) 18 Maret 2012 di Jakarta.[yob]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN KOMENTAR?