Kamis, Maret 01, 2012

INDONESIA ALL NEWS


Timnas Dibantai, Wasit Disalahkan

Muhammad Indra Nugraha - Okezone
Kamis, 1 Maret 2012 13:08 wib
 0  0 0
Logo PSSI (ist)
Logo PSSI (ist)
JAKARTA – Timnas Indonesia baru saja dipermalukan Bahrain denga skor telak 10-0 di ajang kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Grup E. Namun, Koordinator timnas Indonesia, Bob Hippy berkilah kekalahan tersebut dikarenakan kinerja wasit Andre El Haddad yang sangat buruk hingga mematikan mental para pemain.

Seperti diketahui, dalam laga yang berakhir dengan hasil yang mengenaskan tersebut wasit memberikan empat hadiah penalti dan juga kartu merah bagi kiper timnas, Samsidar. Tidak hanya itu saja pelatih Aji Santoso juga harus diusir dari lapangan karena telah melakukan protes keras terhadap wasit setelah gol Ferdinan Sinaga dianulir.

Hal-hal tersebutlah yang membuat Bob Hippy menilai timnas Indonesia telah dicurangi oleh wasit. Hippy mengatakan bila semua ini ada kaitannya dengan persaingan Bahrain dan Qatar untuk lolos ke babak selanjutnya. Memang, Bahrain diharuskan menang dengan selisih gol yang besar untuk bisa lolos ke babak berikutnya di kualifikasi zona Asia.

“Kekalahan ini murni karena kesalahan wasit. Ada pertarungan antara Bahrain dan Qatar yang sedang bertanding di Iran. Ini memang gila, terlebih anak-anak telah bermain bagus dalam laga tersebut,” ujar Hippy kepada Okezone, Kamis (1/3/2012).

Namun, Bahrain sendiri tidak mampu lolos ke babak selanjutnya dikarenakan Qatar mampu menaham imbang Iran dengan skor imbang 2-2. Poin antara Qatar dan Bahrain menjadi selisih satu poin saja. “Tapi, akhirnya mereka tidak lolos juga kan? Tuhan itu maha kuasa,” katanya.

Terkait dengan permainan para pasukan Garuda, Hippy menilai para pemain telah bermain dengan baik namun wasit telah membunuh mental para pemain. Hippy yang semalam menemani timnas ini mengatakan bila PSSI tetap mempertahankan skuad yang ada.

“Mereka (pemain) telah bermain dengan bagus dan berani. Saya baru pertama kali melihat anak-anak bermain dengan seperti itu. Sayang, mental pemain telah dibunuh oleh penalti dan kartu merah. Kasihan anak-anak,” jelasnya.

“Yah, kita tidak menyalahkan para pemain karena tidak ada salah di sana. Jadi, sementara kita tetap mempertahankan mereka. Kedepannya kita juga ingin melihat pemain tanpa membeda-bedakan.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN KOMENTAR?