Selasa, Februari 14, 2012

Menpora: Jangan Sampai Timnas Jadi Korban
Ary Wibowo | Caroline Damanik | Selasa, 14 Februari 2012 | 11:56 WIB
Dibaca: 9493
|
Share:
KOMPAS.com
Menpora Andi Alfian Mallarangeng
JAKARTA, KOMPAS.com Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng meminta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) untuk segera menyelesaikan kisruh kepengurusan sepak bola Tanah Air. Dia menilai, jika tak kunjung usai, maka persoalan ini tentunya akan berimbas pada kepentingan sepak bola nasional.

"Harus segera ada langkah terobosan atau win-win solution mengenai persoalan ini. Jangan malah dengan persoalan ini justru dapat menjadikan pemain timnas kita menjadi korban," ujar Andi kepada Kompas.com, Selasa (14/2/2012) di Jakarta.

Andi kembali menegaskan, di samping berbagai isu yang menghinggapi di antara dua kubu tersebut, sebaiknya yang pertama harus diselesaikan adalah persoalan dualisme kompetisi antara Indonesia Super League (ISL) dan Indonesia Premier League (IPL). Ia menilai, PSSI harus dapat mengakui ISL yang sebelumnya dinilai ilegal.

Adapun karena hal tersebut, hingga saat ini PSSI telah melarang pemain yang berkompetisi di ISL untuk membela timnas berdasarkan Statuta FIFA. Dengan demikian, sejumlah pemain potensial, seperti Oktovianus Maniani, Titus Bonai, Patrick Wanggai, yang bermain di ISL, otomatis kehilangan haknya membela Tanah Air di sejumlah kompetisi internasional.

"Ini adalah usulan saya untuk menuju keputusan yang strategis bagi sepak bola nasional. Jadi, dari sekian banyak isu dalam persoalan ini, dualisme kompetisi ini dululah yang harus segera terselesaikan. Satu-satu dulu. Harus secara bertahap," kata Andi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN KOMENTAR?