Kamis, Februari 23, 2012

Timnas U-21 Langsung Tancap Gas

Kamis, 23 Februari 2012 18:05 wib
 0  0 0
Skuad Timnas U-21.(foto:SINDO)
Skuad Timnas U-21.(foto:SINDO)
BADAR SERI BEGAWAN - Tim nasional (timnas) U-21 langsung tancap gas siap di turnamen Sultan Hassanal Bolkiah Trophy di Brunei Darussalam, 27 Februari sampai 5 Maret mendatang. Laos jalan lawan perdana Andik Vermansyah dkk.

Walau baru tiba di Brunei, Rabu (22/2), tidak ada kata istirahat bagi skuad asuhan Widodo C Putro tersebut. Namun, walau langsung dihadapkan pada partai perdana, Widodo tidak langsung menggenjot skuad asuhannya dengan latihan intensif.

"Nanti sore kami sudah latihan.Kami akan lebih fokus pada pemulihan kebugaran pemain dahalu. Kenapa begitu? Karena saya sadar pemain harus alami proses adaptasi terlebih dahulu," ungkap Widodo.

Walau pelatih Persela Lamongan ini mengaku hanya fokus melakukan pemulihan kebugaran fisik, fokus memenangi laga pertama tetap jadi tujuan timnas muda Merah-Putih. Dalam laga yang digelar di Track and Field Sport Complex, Badar Seri Begawan, Widodo meminta timnya bermain lepas pada laga perdana mereka.

"Suasana latihan memang akan dibuat se-enjoy mungkin, tapi tetap ada serius. Karena memang, biasanya dipertandingan awal pasti akan ada tekanan tinggi. Terutama adanya tekanan dari dalam diri masing-masing pemain sendiri," terang Widodo.

Beberapa evaluasi cepat akan dicoba Widodo. Evaluasi yang akan difokuskan adalah, mempelajari hasil delapan uji coba yang selama masa-masa persiapan terus digenjot. Dari delapan laga uji coba yang telah dilewati timnas U-21, lima laga diakhiri dengan kemenangan. Sementara laga lain, diakhirnya dengan dua kali kekalahan dan sekali imbang.

Diujicoba pertama contohnya, timnas U-21 mampu memukul timnas U-17, tiga gol tanpa balas. Uji coba kedua, juga menang dari Jakarta FC, 1-0. Ketiga dan keempat kontra Persikabo Bogor U-21 dan Persikabo gabungan U-21 dan senior, diakhiri dengan skor, 1-0, dan, 2-0, untuk timnas muda Merah Putih.

Setelah meraih kemenangan diempat laga beruntun. Di laga pemanasan kelima, timnas U-21 ditahan dengan skor kaca mata oleh Makassar United. Kondisi sulit, didapat saat melakoni uji coba keenam dan tujuh timnas muda Merah Putih.

Timnas dipaksa menyerah dua kali oleh Hyundai Mipo Dolphin FC, 2-0, dan digilas Persiba Bantul, empat gol tanpa balas. Namun, dua kekalahan tersebut, akhirnya kembali ditutup dengan kemenangan meyakinkan. Di uji coba kedelapan, timnas muda Merah Putih berhasil menundukan tim Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), 6-1.

"Semua akan kami evaluasi ulang secara cepat. Delapan uji coba menjadi gambaran kekuatan tim kami sebenarnya. Tapi saya tidak hanya mau fokus dari hasil itu saja. Kami akan pompa lagi semangat juang pemain, agar dalam laga sesungguhnya bisa menunjukan permainan terbaik," papar Widodo.

Dalam laga kontra Laos, Widodo mencoba memberikan sedikit gambaran tim lawan. Pelatih yang juga mantan punggawa timnas Indonesia era 1990 ini menginformasikan, ada lima pemain Laos yang ambil bagian di SEA Games 2010 yang lalu.

"Berdasarkan informasi yang kami terima ada lima pemain Laos berasal dari SEA Games, kemarin. Tentu itu jadi antisipasi kami," tandas Widodo.

Perkiraan Pemain Indonesia (4-3-3) :

Muhamad Ridwan; Nurmufid Fastabiqul Khoirut, Agus Nova Wiantara, Anugrah Agung Rosyam, Achmad Faris Ardiansyah; Ryan Putra Maylandu, Fadly Manna, Kurniawan; Abdul Kamil Sembiring, Yosua Pahabol, Andik Vermansyah.
(Decky Irawan Jasri (Koran Sindo)/Koran SI/fit)

Kamis, Februari 16, 2012


Andik Vermansyah. Foto: Hendra Eka/Jawa Pos
JAKARTA - Kekuatan timnas U-21 saat terjun di ajang Piala Sultan Hassanal Bolqiah di Brunei Darussalam pada 25 Februari sampai 5 Maret mendatang dipastikan berkurang. Itu setelah Andik Vermansyah memutuskan memilih untuk bergabung di tim senior.

"Keinginan hati saya begitu. Saya lebih sreg untuk berangkat membela tim senior," katanya saat dihubungi oleh Jawa Pos, Rabu (15/2).
   
Andi ingin tampil membela Indonesia di ajang kualifikasi Pra Piala Dunia (PPD) Grup E zona Asia  melawan Bahrain, 29 Februari mendatang. Karena itu, pemain Persebaya Surabaya tersebut akan langsung bergabung dengan Pemusatan latihan tim PPD di Batu, Jatim, yang dimulai hari ini.
 
Keseriusan Andik ditunjukkan dengan langsung terbang kembali ke Surabaya setelah kemarin dia ke Jakarta untuk menjelaskan niatnya tersebut.

"Saya sudah minta izin. Memang ada yang keberatan tapi itu sudah menjadi keinginan saya," terang Andik.

Menurut Andik, dirinya tegas memilih untuk ke Bahrain karena menjadi cita-citanya untuk tampil membela tim Senior. Untuk itu, dia tidak mau membuang kesempatan saat ada tawaran untuk memperkuat tim senior meskipun hasilnya bagi Indonesia sudah tidak penting.

"Ini menjadi keinginan saya sejak kecil. Tak mungkin kesempatan ini dibuang," tuturnya.

Tapi, Andik mengaku tetap akan memperkuat timnas U-21 jika tugasnya di tim senior sudah dilakukan. Itu adalah komitmen yang memang sudah diutarakannya kepada pelatih timnas U-21, Widodo C Putro. Rencananya, dia baru akan bergabung dengan Nurmufid Fastabiqul Khoirot dkk setelah bertanding dari Bahrain.

"Itu memang rencananya. Jadi, saya tetap bisa tampil di tim senior dan bisa tetap tampil untuk tim U-21," tandasnya.

Sementara itu, PSSI akhirnya mengumumkan nama-nama pemain yang mengikuti TC di Batu. Dua puluh sembilan nama akan berada di Batu sampai 23 Februari mendatang. Banyaknya nama yang dipanggil tersebut cukup mengejutkan pasalnya sedari awal Pelatih Aji Santoso menyebut hanya akan memanggil 22 pemain.
  
Saat dikonfirmasi, Aji menyebut nama-nama itu disertakan untuk memenuhi kuota pemain saat melakoni game internal selain itu, juga untuk antisipasi seandainya ada kesulitan Administratif dari pemain. "Mungkin saja nanti ada yang sulit mendapatkan visa karena sebagain besar adalah pemain baru," tuturnya.

Timnas nanti akan diperkuat 18 pemain. Kepastian siapa saja pemain itu akan terlihat saat melakoni laga uji coba melawan Persebaya Surabaya pada 24 Februari mendatang. (aam/ko)

Daftar Pemain PPD

1. Samsidar (Semen Padang)
2. Ricky Ohorella (Semen Padang)
3. Abrulrahman (Semen Padang)
4. Ferdinand Sinaga (Semen Padang)
5. Putra Syabilul Rasad (Semen Padang)
6. Hengky Ardiles (Semen Padang)
7. Dendi Santoso (Arema)
8. Hendro Siswanto (Arema)
9. Ahmat Farizi (Arema)
10. Sunarto (Arema)
11. Gunawan Dwi Cahyo (Arema)
12. Kurnia Meiga (Arema)
13. Irfan Bachdim (Persema)
14. Samsul Arif (Persibo)
15. Slamet Nurcahyo
16. Wahyu Wijiastanto (Persiba Bantul)
17. Diego Michiels (Persija)
18. Andi M. Guntur (PSM)
19. Zainuddin Sitaba (PSM)
20. Aditya Putra Dewa (PSM)
21. Abdul Rahman (Madiun Putra)
22. M. Aulia Ardli (Persebaya)
23. Aswar Syamsudin (PSM)
24. Sigit Susanto (Persibo)
25. Andik Vermansyah (Persebaya)
26. Taufiq (Persebaya)
27. Rendi Irwan Saputra (Persebaya)
28. Fendy Juliyanto (Persijap)
29. Ikbal Ilyas (Persikabo)

Selasa, Februari 14, 2012

Scholes Takkan Ragu Jika Diminta ke Timnas
Penyesalan besarnya adalah ketika ia menolak untuk masuk skuad Inggris di Piala Dunia 2010
Selasa, 14 Februari 2012, 11:06 WIB
Irvan Beka, Nadia Hutami

Paul Scholes (REUTERS/Phil Noble)
VIVAbola - Paul Scholes kembali mempertimbangkan untuk bermain bersama tim nasional Inggris di Euro 2012. Gelandang senior Manchester United itu sebenarnya sudah  menyatakan pensiun dari timnas usai Euro 2004.  Tapi sepertinya sekarang ia tidak mau membuang kesempatan jika ditawarkan untuk ikut ambil bagian lagi dalam timnas Inggris di Piala Eropa 2012.

Sebelumnya, ia sudah pernah ditawari oleh Fabio Capello, manajer timnas Inggris kala itu untuk bergabung dengan timnas di Piala Dunia 2010. Tapi saat itu Scholes menolak tawaran Capello. Belakangan ia mengaku menyesal telah menolak tawaran tersebut.

"Seharusnya saya pergi ke Piala Dunia 2010. Saya merasa sudah membuat keputusan yang salah," ujar Scholes seperti dikutip The Sun, 14 Februari 2012.

Pada saat itu Scholes menolak bergabung dengan timnas Inggris di Piala Dunia 2010 karena ia menilai jika pemain-pemain timnas saat itu lebih egois dan  mementingkan reputasi mereka sendiri ketimbang bermain sepenuh hati untuk timnas. Selain itu dirinya juga sudah kalah bersaing dengan Frank Lampard dan Steven Gerrard. Lampard dan Gerrard saat itu memang sedang berada di masa keemasan mereka. Scholes pun dengan cepat tergusur oleh kehadiran mereka.

Keinginan Scholes untuk kembali membela Inggris juga direstui oleh calon kuat manajer timnas Inggris Harry Redknapp. Ia menilai jika Scholes masih bisa berbicara banyak di Euro 2012 meski usianya sudah berkepala tiga. "Lihatlah Paul Scholes. Mari kita jujur. Anda pasti menginginkan Scholes bermain di Kejuaraan Eropa. Dia pasti akan bermain bagus," tutur Redknapp.

Scholes yang sudah menyatakan untuk pensiun usai musim 2010-2011 kembali lagi untuk membela Setan Merah pada bulan Januari lalu. Ia kembali untuk mengisi kekosongan lini tengah MU yang keropos karena ditinggalkan Darren Fletcher yang harus absen sementara dari dunia sepakbola karena penyakit yang dideritanya.

Comeback Scholes terhitung fantastis, ia berhasil mencetak gol saat MU mengalahkan Bolton Wanderers di ajang Premier League. Sebelumnya, Scholes sudah membukukan 102 gol dari 466 penampilannya bersama MU di Premier league. Scholes terakhir kali bermain untuk timnas Inggris saat mereka dikalahkan oleh Portugal di babak perempat final Euro 2004. Saat itu Inggris kalah lewat adu penalti dengan skor 5-6. Setelah Scholes pensiun, Inggris sudah tiga kali berganti manajer. Dari Steve McClaren, Fabio Capello, sampai pengganti Capello yang sampai sekarang belum juga diumumkan oleh Asosiasi Sepakbola Inggris (FA).
• VIVAbola

Rating






KOMENTAR ANDA
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
Kirim Komentar
Anda harus Login untuk mengirimkan komentar
atau  
belum memiliki akun vivanews? silahkan mendaftar 
Klub Mn Mg Sk K Nilai
Man. City 25 19 3 3 60
Man. United 25 18 4 3 58
Tottenham 25 16 5 4 53
Arsenal 25 13 4 8 43
Chelsea 25 12 7 6 43
Newcastle 25 12 6 7 42
Liverpool 25 10 9 6 39
Norwich 25 9 8 8 35
Sunderland 25 9 6 10 33
Everton 25 9 6 10 33
man of the match
Xavi Pemain Terbaik Catalan 2011
Ini adalah kali pertama Federasi Sepakbola Catalan (FCF) mengadakan ajang penghargaan.
soccertainment
Biang Ricuh Anfield, Jomblo di Hari Valentine
Kucing yang mengganggu laga Liverpool vs Spurs itu kini menghuni 'panti asuhan' hewan.
Menpora: Jangan Sampai Timnas Jadi Korban
Ary Wibowo | Caroline Damanik | Selasa, 14 Februari 2012 | 11:56 WIB
Dibaca: 9493
|
Share:
KOMPAS.com
Menpora Andi Alfian Mallarangeng
JAKARTA, KOMPAS.com Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng meminta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) untuk segera menyelesaikan kisruh kepengurusan sepak bola Tanah Air. Dia menilai, jika tak kunjung usai, maka persoalan ini tentunya akan berimbas pada kepentingan sepak bola nasional.

"Harus segera ada langkah terobosan atau win-win solution mengenai persoalan ini. Jangan malah dengan persoalan ini justru dapat menjadikan pemain timnas kita menjadi korban," ujar Andi kepada Kompas.com, Selasa (14/2/2012) di Jakarta.

Andi kembali menegaskan, di samping berbagai isu yang menghinggapi di antara dua kubu tersebut, sebaiknya yang pertama harus diselesaikan adalah persoalan dualisme kompetisi antara Indonesia Super League (ISL) dan Indonesia Premier League (IPL). Ia menilai, PSSI harus dapat mengakui ISL yang sebelumnya dinilai ilegal.

Adapun karena hal tersebut, hingga saat ini PSSI telah melarang pemain yang berkompetisi di ISL untuk membela timnas berdasarkan Statuta FIFA. Dengan demikian, sejumlah pemain potensial, seperti Oktovianus Maniani, Titus Bonai, Patrick Wanggai, yang bermain di ISL, otomatis kehilangan haknya membela Tanah Air di sejumlah kompetisi internasional.

"Ini adalah usulan saya untuk menuju keputusan yang strategis bagi sepak bola nasional. Jadi, dari sekian banyak isu dalam persoalan ini, dualisme kompetisi ini dululah yang harus segera terselesaikan. Satu-satu dulu. Harus secara bertahap," kata Andi.
Pra-Piala Dunia 2014: Bahrain vs Indonesia
Timnas Senior Janji Takkan 'Andik-Sentris'
Headline
inilah.com/Agus Priatna
Oleh: Anry Dhanniary
Bola - Selasa, 14 Februari 2012 | 18:18 WIB
INILAH.COM, Jakarta - Timnas Indonesia menuju laga terakhir Grup E pra-Piala Dunia 2014 melawan Bahrain dengan kekuatan baru. Namun nama Andik Vermansyah tidak akan jadi andalan.

Nama Andik belakangan ini menjadi buah bibir pencinta sepakbola Indonesia setelah tampil memukau dalam laga-laga yang ia ikuti. Bahkan pemuda berusia 20 tahun itu acap diisukan menarik perhatian klub-klub Eropa.

Peran Andik juga terlihat sangat menonjol dalam permainan-permainan timnas Indonesia, yang terakhir pada laga timnas U-21 melawan Ulsan Hyundai Mipo Dockyard Dolphins.

Dalam laga yang berkesudahan 2-0 untuk lawan itu, Andik terlihat menjadi tumpuan dengan terus disodori bola dan menjadi awal berputarnya bola di daerah pertahanan lawan. Anggapan timnas mulai 'Andik-Sentris' pun bermunculan.

Dengan kondisi skuad yang compang-camping setelah PSSI melarang timnas menggunakan pemain-pemain Indonesia Super League (ISL) karena dianggap liga ilegal, Andik pun diprediksi kembali akan jadi motor serangan. Tetapi pelatih kepala Timnas Indonesia, Aji Santoso, menegaskan hal tersebut tidak akan terjadi di dalam skuadnya.

"Kalau kemarin ada yang mengatakan timnas U-21 terlalu Andik-Sentris, pasti penilaian itu bertolak belakang dengan penilaian pelatih (Widodo Cahyono Putro). Dan hal itu tidak akan berubah di dalam timnas melawan Bahrain," ujar Aji ketika dihubungi INILAH.COM, Selasa (14/2/2012).

"Sepakbola itu permainan kolektif tidak bisa mengandalkan satu pemain saja. Itu hal mendasar dalam sepakbola," lanjutnya.

Indonesia memasuki laga terakhir Grup E melawan Bahrain dengan status juru kunci dengan poin 0 hasil kalah dalam lima laga sebelumnya.
Skuad yang sebelumnya dipimpin oleh Wim Rijsbergen tersebut saat ini terpuruk di dasar klasemen kalah saat melawan Iran (3-0 dan 1-4), Qatar (2-3 dan 4-0), dan 0-2 saat bertemu Bahrain di Gelora Bung Karno.[yob]

Senin, Februari 13, 2012


Dalglish tuding media

Senin, 13 Februari 2012 12:54 WIB | 1096 Views
Kenny Dalglish. (FOTO.ANTARA/REUTERS / Kieran Doherty)
Saya kira anda terlalu berlebihan menghakimi dia (Suarez). Segala sesuatunya ditimpakan kepada Suarez
Berita Terkait
London (ANTARA News) - Manajer Liverpool Kenny Dalglish menuding media massa yang berperilaku terlalu berlebihan menyorot Luis Suarez berkaitan dengan aksi tidak terpuji dari pemain asal Uruguay itu terhadap pemain Manchester United Patrice Evra.

Liverpool dikalahkan Manchester United 1-2 dalam pertandingan Liga Utama Inggris pada Sabtu (11/2). "Battle of Britain" itu diwarnai dengan aksi penolakan Suarez terhadap uluran tangan Evra, sebagaimana dikutip dari laman SkySports.

Suarez dikenai skorsing larangan bertanding sebanyak delapan laga. Laga menghadapi Liverpool itu menjadi laga pertamanya setelah ia kena hukuman karena menolantarkan kata-kata berbau rasis kepada Evra yang berkebangsaan Prancis pada Oktober lalu.

Dalglish mengatakan, "Saya kira anda terlalu berlebihan menghakimi dia (Suarez). Segala sesuatunya ditimpakan kepada Suarez."

"King Kenny" - panggilan akrab Kenny Dalglish - mengatakan, "Saya kira pengaruh fans kedua tim sangat dominan. Mereka terlibat sedikit saling olok. Itu bukan soal."

Ia mengatakan, "Saya tidak tahu persis peristiwanya. Jika anda ingin tahu apa yang terjadi di sana, silakan tanya kepada mereka yang berada di dekat mereka. Ketika peristiwa itu terjadi, saya tidak berada di sana."

Dalglish masih berpendapat bahwa ia tidak yakin benar bahwa Suarez sampai menolak berjabat tangan dengan Evra. "Saya tidak pernah tahu bahwa ia menolak berjabat tangan. Saya tidak tahu karena saya tidak berada di sana, saya tidak pernah menyaksikannya," katanya.
(A024)

Pelatih persebaya: LPI harus wasit asing

Minggu, 12 Februari 2012 20:03 WIB | 1402 Views
Ilustrasi (FOTO ANTARA/Puspa Perwitasari)
PSSI jangan ragu menggunakan wasit asing. Meski tidak semua, tapi kehadiran wasit asing diharapkan mampu menjadi panutan bagi wasit lokal dan pemain,"
Berita Terkait
Surabaya (ANTARA News) - Pelatih Persebaya Surabaya Divaldo Alves meminta kepada PSSI agar laga-laga berikutnya dalam lanjutan kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) memakai wasit asing.

"Di sisa musim kompetisi ini, PSSI jangan ragu menggunakan wasit asing. Meski tidak semua, tapi kehadiran wasit asing diharapkan mampu menjadi panutan bagi wasit lokal dan pemain," ujarnya kepada wartawan  usai pertandingan Persebaya  lawan Persema Malang di Surabaya, Minggu sore.

Dalam pertandingan yang berakhir dengan skor  0-0 tersebut, Divaldo Alves mengaku geram dan kecewa terhadap keputusan-keputusan wasit Sulistyoko asal Jakarta. Ia menganggap timnya layak mendapat dua kali pinalti setelah dilanggar lawan di kotak terlarang.

"Feri Ariawan dua kali dilanggar, tapi wasit tidak bertindak malah hanya menonton saja. Wasit sepertinya takut bertanggung jawab atas pinalti," tukas pelatih Alves.

Pelatih asal Portugal tersebut juga mencurigai ada oknum-oknum yang tidak ingin Persebaya menang dalam pertandingan.

Dalam pertandingan Persebaya melawan Persema, keputusan wasit sempat memantik emosi Bonek Mania, julukan suporter Persebaya. Lemparan botol dari hampir semua sudut tribun melayang ke arah lapangan.

Bahkan pemain kedua tim terpancing emosinya. Gesekan-gesekan yang mengarah kepada pertengkaran mewarnai pertandingan yang disaksikan sekitar 25 ribu suporter itu. Pertandingan juga sempat terhenti tiga kali, masing-masing menit 55, 58, dan 60 karena kedua tim terlibat adu mulut.

Manajer Persema Malang Asmuri juga tak kalah geramnya. Lemparan-lemparan botol ke "banch" cadangan dan ofisial Persema dinilai akibat ketidaksiapan panitia pelaksana pertandingan dan tim keamanan.

"Sebenarnya pertandingan sangat enak ditonton, tapi keributan yang terjadi sedikit mengganggu. Syukurlah pertandingan bisa selesai sampai 90 menit dan tidak ada kendala. Hal ini tidak akan terjadi kalau panitia pelaksana lebih siap," tuturnya.
(KR-DYT)

Timnas Zambia juara Piala Afrika 2012

Senin, 13 Februari 2012 08:25 WIB | 2296 Views
Jakarta (ANTARA News) - Tim nasional (timnas) sepakbola Zambia mendapatkan gelar juara pertama kali pada Piala Afrika melalui babak dramatis adu penalti atas Pantai Gading.

Tim negeri yang berada di wilayah Afrika bagian selatan ini terakhir kalinya mencapai babak final pada tahun 1994. Itu hanya selang setahun setelah 18 orang anggota pemain tim nasional Zambia meninggal pada kecelakaan pesawat di Libreville, ibukota negara Gabon.

Tim yang berjuluk Chipolopolo atau Peluru-peluru Tembaga kembali ke Libreville dan mengakhiri perjalanan Piala Afrika 2012 dengan kemenangan yang luar biasa dalam sejarah persepakbolaan negara tersebut.

Sebuah drama tendangan adu penalti setelah selama 120 menit pertandingan penuh tekanan dengan bermain imbang tanpa gol.

Pertandingan final itu membuktikan cerita mengenai kegagalan tim nasional Pantai Gading dalam adu penalti, yang ingin mengembalikan Piala Afrika ke negaranya setelah 20 tahun lalu.

Kegagalan mengambil penalti itu dimulai dengan Didier Drogba yang gagal mengeksekusi penalti selama pertandingan reguler 90 menit, setelah tendangannya melayang di atas mistar gawang. Kemudian berlanjut dengan kegagalan Gervinho yang eksekusinya melenceng dari tiang gawang.

Tetapi kemenangan yang pantas diterima oleh tim Zambia yang tampil berani dan siap dalam menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang ada.

Tim underdog memulai pertandingan dengan cemerlang, ketika hampir saja mendapatkan keunggulan di menit kedua. Sepakan rendah Nathan Sinkala dapat diselamatkan oleh kiper Pantai Gading. Boubacar Barry.

Zambia manajer, Herve Renard, dipaksa mengganti pemainnya pada menit ke-11, setelah pemain bertahan Joseph Musonda terlihat kesakitan dengan memegang kakinya ketika mencoba untuk melakukan hadangan.

Nyambe Mulenga masuk menggantikan Musonda, pergantian tersebut tidak mengganggu aliran serangan Zambia, dengan peluang Chisamba Lungu pada menit ke-13 yang menyundul bola dan melenceng sedikit di atas mistar.

Tekanan itu membuat pemain Pantai Gading meningkatkan permainan dan menghasilkan peluang, umpan menggunakan tumit belakang dari Drogba kepada Yaya Toure, tetapi pemain tengah dari klub Manchester City itu gagal mencapai target dari jarak 12 meter.

Pertandingan berlanjut dengan hanya urusan perebutan bola setelah pertandingan babak pertama selesai dengan kedua tim tidak mampu mempertahankan periode tekanan yang berkelanjutan.

Hanya terkadang ada momen yang cukup berkualitas, Gervinho mempersiapkan Drogba dengan menghasilkan peluang untuk menebus kegagalan Drogba dalam mengambil tendangan penalti ketika tim Pantai Gadung pada tahun 2006 kalah melawan Mesir.

Gervinho yang masuk ke area kotak penalti kemudian dihadang oleh dua orang pemain Zambia Ishak Chansa dan Mulenga, tetapi eksekusi penalti Drogba hanya melayang ke atas mistar gawang.

Tim Gajah, julukan timnas Pantai Gading, memiliki peluang lagi untuk memenangkan pertandingan di waktu normal, tetapi pemain pengganti Max Gradel yang memiliki kesempatan tetapi tendangannya melebar dari gawang.

Zambia juga memiliki peluang di akhir-akhir babak normal, dengan peluang dari Emmanuel Mayuka dari sisi yang sangat baik tetapi tendangannya berhasil dihadang dengan tackle yang bagus oleh Kolo Toure.

Zambia hanya memiliki satu kesempatan pada periode pertama babak perpanjangan waktu dan itu hampir saja menghasilkan gol. Felix Katongo meloloskan diri dari penjagaan di sisi sebelah kanan, dan mengirimkan umpan silang kepada Christopher Katongo, yang mengirimkan tendangan dari jarak dekat hampir saja masuk ke gawang, tetapi berhasil diselamatkan oleh Boubacar Barry dengan menggunakan kaki.

Pantai Gading memiliki dua peluang untuk memenangkan pertandingan pada babak perpanjangan waktu, tetapi usaha Didier Konan hanya melenceng, juga pada menit ke-117 tendangan Max Gradel hanya melambung.

Babak adu penalti terkunci pada kedudukan 7-7, setelah semua 14 penendang, sebelum tendangan Kolo Toure berhasil diselamatkan Kennedy Mweene.

Kemudian Reinford Kalaba menyia-nyiakan kesempatannya dengan menendang bola ke atas mistar. Tetapi kemudian Gervinho gagal mengeksekusi penalti dan dan drama adu penalti diselesaikan dengan tendangan Sunzu yang masuk.

Timnas U-21 Gelar Dua Uji Coba



JAKARTA. Kekalahan Timnas U-21 dari tangan Hyundai Mipo Dolphin langsung dievaluasi pelatih Widodo Cahyono Putro. Untuk semakin mematangkan timnya, para penggawa Garuda Muda akan menjalani pemusatan latihan di JogJakarta mulai hari ini sampai 21 Februari mendatang.
"Kami ingin dapat suasana yang berbeda. Kami akan menggembleng mereka disana dan melakoni  uji coba lagi," kata pelatih asal Gresik itu, kemarin (12/2).
Menurut penilaian Widodo, permainan Andik Vermansyah dkk memang sudah menunjukkan progress yang bagus. Pengalaman bertanding mereka saat ini semakin bertambah dan mendapat ilmu baru saat menghadapi lawan yang secara kualitas berada di atas mereka.
Nah, waktu sekitar 10 hari sebelum berangkat ke ajang Piala Sultan Hassanal Bolkiah di Brunei Darussalam akan dimaksimalkan untuk menutupi kekurangan para pemain. "Anak-anak masih kurang dalam ball possession ketika mendapatkan pressing. Ini akan kami perbaiki dalam beberapa hari ke depan," tuturnya.
Karena itu, timnas U-21 akan menjalani dua kali laga uji coba tambahan. Tujuannya, agar kerja sama dan efektifitas menjalankan strategi dari pelatih bisa semakin terasah. Selain itu, timnas juga akan semakin terbiasa dengan atmosfir pertandingan karena saat melakoni uji coba selama ini, mereka jarang ditonton oleh suporter yang banyak.
Persiba Bantul akan menjadi lawan uji coba pertama selama di Jogja. Rencananya, pertandingan bakal di gelar di Stadion Sultan Agung, Bantul, pada 15 Februari. Selanjutnya, tim Garuda Muda akan melawan tim Universitas Negeri Jogjakarta (UNY) pada 18 Februari di tempat yang sama.
Melihat kualitas dua lawan yang akan dihadapi, tentu ada perbedaan kualitas antara keduanya. Persiba adalah tim profesional dan kontestan Indonesia Premier League (IPL), sedangkan tim UNY hanya tim kampus.
Menurut Widodo, dirinya sengaja memilih lawan dengan dua kualitas berbeda agar ada tekanan yang berbeda. Melawan Persiba, dirinya ingin melihat timnas kembali menghadapi tekanan dari tim yang sekarang menghuni peringkat ketiga klasemen sementara IPL. Sementara melawan tim lemah akan memberikan suntikan semangat lagi dengan torehan kemenangan yang harus didapat.
"Kami memang memilih demikian. Satu uji coba dengan tim yang kuat, satunya lagi tim lemah untuk mengangkat mental pemain," terangnya.
Di sisi lain, Timnas U-21 akhirnya mendapatkan manajer baru. Penanggung Jawab timnas Bernhard Limbong telah mengumumkan nama Azrul Azwar sebagai manajer yang akan mendampingi timnas menuju ajang piala Hassanal Bolkiah.
Dengan bergabungnya manajer baru itu, Limbong berharap komposisi ofisial timnas U-21 yang lengkap dengan kehadiran Azrul akan meningkatkan kinerja timnas U-21. Dia ingin persiapan timnas U-21 yang diproyeksikan untuk tampil di SEA Games 2013 juga bisa semakin matang.
"Kehadiran Azrul diharapkan mampu membuat timnas U-21 bertambah baik, untuk proyeksi panjang tim ini ke depan," ujarnya.
Azrul sendiri dianggap layak oleh PSSI karena memang sebelumnya pernah mengurusi klub Medan Jaya. Dengan posisinya sebagai salah satu anggota DPR RI, Azrul diharapkan mampu mewujudkan target timnas U-21. (aam/jpnn/nin)
Scholes Masih Pantas Perkuat Timnas Inggris
"Jika ia berada di tim Anda. Ia pasti akan bermain bagus."
Senin, 13 Februari 2012, 13:54 WIB
Muhammad Hasits, Nadia Hutami

Paul Scholes (REUTERS/Darren Staples)
VIVAbola -  Meski belum pasti menjadi manajer tim nasional Inggris, Harry Redknapp sudah membuat rencana jika ia nantinya terpilih menggantikan Fabio Capello. Redknapp menginginkan gelandang senior Manchester United Paul Scholes untuk kembali membela timnas Inggris agar bisa berlaga di Euro 2012.

Scholes yang kembali dari masa pensiunnya bersama MU itu sebenarnya sudah menyatakan pensiun dari timnas usai Euro 2004.  Menurut Redknapp, Scholes bisa memberikan perubahan di timnas Inggris seperti layaknya gelandang Barcelona dan Spanyol Xavi dan Andres Iniesta. Berkat mereka berdua, Spanyol berhasil meraih gelar juara Euro 2008 dan juga Piala Dunia 2010.

"Lihatlah Paul Scholes, mari kita jujur. Anda pasti senang jika Scholes bergabung dengan skuad Inggris di Euro 2012 nanti. Jika ia berada di tim Anda. Ia pasti akan bermain bagus," ujar Redknapp seperti dikutip Mirror Football.

Selain mendukung Scholes untuk kembali, Redknapp juga mendukung gelandang Chelsea Frank Lampard yang tidak lain adalah keponakannya. Ia menilai, Lampard masih memberikan kontribusi besar kepada Inggris.

"Frank Lampard masih pemain kelas dunia, jangan pernah mencoretnya. Menurut saya, dia masih yang terbaik," tutur Redknapp.

Redknapp juga berbicara mengenai siapa yang pantas menjabat ban kapten Inggris setelah Asosiasi Sepakbola Inggris atau FA mencopot jabatan kapten dari tangan John Terry. Menurut dia, Scott Parker dan Steven Gerrard yang paling pantas memimpin timnas Inggris di Euro 2012.
Mantan manajer Portsmouth itu menilai, kedua pemain itu merupakan gelandang terbaik yang dimiliki Inggris saat ini. Karena itu, keduanya berhak menyandang ban kapten Inggris.

Manajer yang  merupakan ayah dari Jamie Redknapp itu juga mengkritik performa Inggris di Piala Dunia 2010 lalu. Menurutnya, Inggris bermain di bawah rata-rata. Ia juga menilai Inggris, di bawah asuhan Capello membuang kesempatan untuk menjadi juara.

"Saya rasa Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan adalah peluang terbaik Inggris untuk menjadi juara sejak tahun 1966. Ini adalah pendapat saya.  Saya merasa sebenarnya kami bisa  memenangi pertandingan.
Skuad Inggris sangat fantastis. Tapi performa Inggris sangat mengecewakan saya," tutur Redknapp yang sepertinya sudah memberikan sinyal kepada Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) untuk menggantikan Capello.
Fans Keberatan
Sementara itu, pada lanjutan Premier League melawan Newcastle di White Hart Lane  Minggu, 12 Februari 2012, pendukung The Lilywhites menyatakan dukungan mereka kepada Redknapp agar tidak keluar dari Spurs. Mereka bahkan menyanyikan lagu 'we don't want you to go' (kami tidak ingin Anda pergi) sepanjang pertandingan.
Wajar saja jika mereka tidak ingin Redknapp pergi. Di musim ini, berkat tangan dinginnya, Spurs berada di posisi ketiga klasemen sementara Premier League dengan perolehan 53 poin dari 25 pertandingan. (ren)
• VIVAbola
Klub Mn Mg Sk K Nilai
Man. City 25 19 3 3 60
Man. United 25 18 4 3 58
Tottenham 25 16 5 4 53
Arsenal 25 13 4 8 43
Chelsea 25 12 7 6 43
Newcastle 25 12 6 7 42
Liverpool 25 10 9 6 39
Norwich 25 9 8 8 35
Sunderland 25 9 6 10 33
Everton 25 9 6 10 33
Pelatih Zambia Tandingi Julukan Mourinho
Namun semua prediksi dapat dibalikkan Zambia.
soccertainment
Harper Seven Beckham Mulai Bisa Bergaya
Harper yang baru berusia 7 bulan itu langsung bereaksi genit di depan kamera.
LIGA LAIN
PROFIL+index
Di Balik Kehebatan Steven GerrardDi Balik Kehebatan Steven Gerrard
Steven Gerrard mengakui bahwa kehebatannya dalam mengolah bola hingga sekarang ini tidak terlepas dari peran sahabatnya, Dietmar Hamman.
INTERVIEW+index
Pazzini: Aku Menderita karena Kegagalan iniPazzini: Aku Menderita karena Kegagalan ini
Striker Inter Milan, Giampaolo Pazzini, mengaku sangat kecewa gagal mengeksekusi penalti dengan baik ketika timnya kalah 0-1 dari Udinese.
SOCCERNEKDOT+index
Suporter Borgol Diri, Pertandingan TerhentiSuporter Borgol Diri, Pertandingan Terhenti
Seorang suporter masuk lapangan dan memborgol dirinya dengan tiang gawang saat Everton menjamu Manchester City, dan pertandingan sempat terhenti.